Kisah Perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW: Sebuah Perjalanan Spiritual yang Penuh Hikmah

Kisah Perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW: Sebuah Perjalanan Spiritual yang Penuh Hikmah



 Kisah Perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW: Sebuah Perjalanan Spiritual yang Penuh Hikmah


    Isra Miraj adalah salah satu peristiwa luar biasa dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW, yang tidak hanya penting dalam sejarah Islam, tetapi juga penuh dengan pelajaran berharga bagi umat manusia. Peristiwa ini merupakan perjalanan malam yang dilakukan oleh Rasulullah SAW atas kehendak Allah SWT, yang melibatkan dua fase utama: Isra dan Miraj. Dalam artikel ini, kita akan mengulas kisah perjalanan tersebut, hikmah di baliknya, dan bagaimana peristiwa ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan keimanan umat Islam.


Apa Itu Isra dan Miraj?


Isra adalah perjalanan malam Rasulullah SAW dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem. Sedangkan Miraj adalah perjalanan beliau dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha, tempat tertinggi di langit, di mana beliau menerima perintah shalat lima waktu langsung dari Allah SWT.


Kisah ini diabadikan dalam Al-Qur’an, terutama dalam Surah Al-Isra ayat pertama:


"Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS. Al-Isra: 1)

 

Isra Miraj adalah salah satu mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW, yang tidak hanya menguatkan keyakinannya sebagai utusan Allah tetapi juga menjadi ujian keimanan bagi para sahabat dan umat Islam.


Latar Belakang Peristiwa Isra Miraj


Isra Miraj terjadi pada tahun ke-10 kenabian, yang sering disebut sebagai ‘Aamul Huzn atau Tahun Kesedihan. Pada tahun ini, Rasulullah SAW kehilangan dua orang terdekatnya, yaitu istri tercinta beliau, Khadijah binti Khuwailid, dan paman beliau, Abu Thalib. Kehilangan keduanya adalah pukulan berat bagi Rasulullah, karena mereka adalah pendukung utama dakwah Islam sejak awal.


Di tengah kesedihan itu, Rasulullah SAW menghadapi penolakan dan perlakuan buruk dari kaum Quraisy. Dalam keadaan tersebut, Allah SWT menghibur Rasulullah dengan perjalanan luar biasa, yaitu Isra Miraj, untuk memperlihatkan kebesaran-Nya dan menguatkan hati Nabi.


Kisah Isra: Perjalanan dari Mekah ke Yerusalem


Pada suatu malam, Nabi Muhammad SAW sedang beristirahat di dekat Ka'bah. Malaikat Jibril datang membangunkan beliau, membawa Buraq, hewan tunggangan surga yang berwarna putih, lebih kecil dari kuda tetapi lebih besar dari keledai, dengan kecepatan luar biasa. Bersama Jibril, Nabi Muhammad SAW memulai perjalanan Isra dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa.


Sepanjang perjalanan, Nabi Muhammad SAW melewati berbagai tempat bersejarah dan diberi penglihatan akan tanda-tanda kebesaran Allah. Beberapa peristiwa penting yang beliau alami antara lain:


  1. Melihat Kaum yang Sedang Menuai Hasil Perbuatan Baik
    Nabi melihat sekelompok orang yang menanam dan segera menuai hasilnya. Jibril menjelaskan bahwa itu adalah perumpamaan bagi orang-orang yang berjihad di jalan Allah; mereka mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

  2. Kaum yang Tidak Mensyukuri Nikmat
    Nabi juga melihat kaum yang makan makanan busuk padahal di hadapan mereka ada makanan yang baik. Jibril menjelaskan bahwa itu adalah gambaran orang-orang yang meninggalkan makanan halal dan memilih yang haram.


Setelah melalui perjalanan yang penuh makna ini, Rasulullah SAW tiba di Masjidil Aqsa. Di sana, beliau disambut oleh para nabi sebelumnya, seperti Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS, dan Nabi Isa AS, untuk melaksanakan shalat berjamaah. Rasulullah SAW diangkat sebagai imam, menandakan bahwa beliau adalah pemimpin seluruh nabi dan rasul.


Kisah Miraj: Perjalanan Menuju Sidratul Muntaha


Setelah selesai melaksanakan shalat di Masjidil Aqsa, Rasulullah SAW melanjutkan perjalanan menuju langit bersama Malaikat Jibril. Dalam perjalanan ini, Rasulullah SAW melewati tujuh lapis langit, bertemu dengan para nabi, dan menyaksikan berbagai peristiwa luar biasa.


  1. Langit Pertama: Nabi Adam AS
    Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Adam AS. Beliau melihat jiwa-jiwa manusia di sisi kanan dan kiri Adam; yang di kanan adalah penghuni surga, sedangkan yang di kiri adalah penghuni neraka.

  2. Langit Kedua: Nabi Isa AS dan Nabi Yahya AS
    Di sini, Rasulullah SAW bertemu dengan Nabi Isa AS dan Nabi Yahya AS, keduanya adalah nabi yang diutus kepada Bani Israil.

  3. Langit Ketiga: Nabi Yusuf AS
    Rasulullah SAW bertemu Nabi Yusuf AS, yang dikenal karena wajahnya yang sangat tampan dan diberi setengah dari seluruh keindahan dunia.

  4. Langit Keempat: Nabi Idris AS
    Nabi Idris AS, seorang nabi yang dikenal sebagai ahli ibadah, ditemui Rasulullah SAW di lapisan langit keempat.

  5. Langit Kelima: Nabi Harun AS
    Di langit kelima, Rasulullah SAW bertemu Nabi Harun AS, yang merupakan saudara Nabi Musa AS.

  6. Langit Keenam: Nabi Musa AS
    Nabi Musa AS menyambut Rasulullah SAW di langit keenam. Nabi Musa terlihat menangis karena mengetahui bahwa umat Nabi Muhammad SAW akan lebih banyak memasuki surga dibanding umatnya.

  7. Langit Ketujuh: Nabi Ibrahim AS
    Rasulullah SAW bertemu Nabi Ibrahim AS di langit ketujuh. Beliau melihat Nabi Ibrahim bersandar di Baitul Ma'mur, tempat ibadah malaikat yang serupa dengan Ka'bah di bumi.


Perintah Shalat di Sidratul Muntaha


Setelah melewati langit ketujuh, Rasulullah SAW tiba di Sidratul Muntaha, tempat tertinggi yang hanya diketahui oleh Allah SWT. Di sinilah Allah SWT memberikan perintah shalat sebagai kewajiban bagi umat Islam. Awalnya, perintah shalat adalah 50 kali sehari, namun setelah Rasulullah SAW berdialog dengan Nabi Musa AS, jumlah tersebut dikurangi menjadi lima waktu sehari.


Nabi Musa AS menyarankan pengurangan karena beliau mengetahui kesulitan umat manusia dalam melaksanakan ibadah sebanyak itu. Akhirnya, Allah SWT menetapkan shalat lima waktu sehari, namun pahalanya tetap setara dengan 50 kali shalat.


Kembali ke Mekah dan Ujian Keimanan


Setelah perjalanan luar biasa ini, Rasulullah SAW kembali ke Mekah pada malam yang sama. Keesokan harinya, beliau menceritakan pengalaman ini kepada kaum Quraisy. Namun, banyak yang menertawakan dan menganggap Rasulullah berbohong. Bahkan, beberapa orang yang sebelumnya telah masuk Islam memilih untuk murtad karena menganggap cerita ini tidak masuk akal.


Namun, ada satu sosok yang langsung percaya tanpa ragu, yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq. Karena keyakinannya, beliau diberi gelar Ash-Shiddiq (yang membenarkan). Peristiwa ini menjadi ujian keimanan yang membedakan siapa yang benar-benar percaya kepada Rasulullah SAW dan siapa yang tidak.


Hikmah Perjalanan Isra Miraj


Isra Miraj mengandung banyak pelajaran berharga, di antaranya:


  1. Keimanan yang Kokoh
    Peristiwa ini mengajarkan pentingnya memiliki keyakinan penuh kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, meskipun sesuatu tampak mustahil menurut logika manusia.

  2. Shalat sebagai Tiang Agama
    Salah satu hikmah terbesar dari Isra Miraj adalah ditetapkannya shalat lima waktu. Shalat adalah bentuk komunikasi langsung antara hamba dengan Allah SWT, sekaligus sebagai pengingat agar manusia senantiasa mengingat Tuhannya.

  3. Kebesaran Allah SWT
    Dalam perjalanan ini, Rasulullah SAW diperlihatkan tanda-tanda kebesaran Allah SWT, seperti malaikat, surga, neraka, dan para nabi, yang menunjukkan betapa luasnya kekuasaan-Nya.

  4. Pentingnya Kesabaran dalam Dakwah
    Nabi Muhammad SAW diberi hiburan dan penguatan melalui perjalanan ini di tengah kesedihan dan tantangan besar dalam berdakwah.


Isra Miraj adalah perjalanan spiritual yang penuh makna, yang tidak hanya menunjukkan keagungan Allah SWT tetapi juga memberikan banyak pelajaran berharga bagi umat Islam. Peristiwa ini mengingatkan kita akan pentingnya keimanan, ketakwaan, dan keikhlasan dalam menjalani kehidupan. Hingga hari ini, Isra Miraj diperingati oleh umat Islam di seluruh dunia sebagai momentum untuk memperkuat hubungan dengan Allah SWT melalui shalat dan mengingat kebesaran-Nya.


Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari perjalanan Isra Miraj dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Aamiin. 😊

Post a Comment

0 Comments