KEUTAMAAN DZIKIR DAN DO'A





 ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَتَطۡمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكۡرِ ٱللَّهِۗ أَلَا بِذِكۡرِ ٱللَّهِ تَطۡمَئِنُّ ٱلۡقُلُوبُ [الرعد: ٢٨] 


“(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” [Ar Ra’ad/13:28].

Hadits Nabi  Shallallahu ‘alaihi wa sallam


عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال النبي- صلى الله عليه وسلم-: «يَقُولُ الله تَعَالَى: أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي، وَأَنَا مَعَهُ إذَا ذَكَرَنِي، فَإنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي، وَإنْ ذَكَرَنِي فِي مَلأٍ ذَكَرْتُه فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ، وَإنْ تَقَرَّبَ إلَيَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إلَيهِ ذِرَاعاً، وَإنْ تَقَرَّبَ إلَيَّ ذِرَاعاً تَقَرَّبْتُ إلَيهِ بَاعاً، وَإنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً». متفق عليه


Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallan, bahwa ia bersabda: “Allah Ta’ala berfirman: “Aku memberi hamba-Ku balasan sesuai dengan dugaannya terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika  dia berzikir kepada-Ku. Apabila ia berdzikir kepada-Ku di sebuah kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik dari mereka. Siapa yang mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal, Aku akan menghampirinya sehasta, dan siapa yang mendekatkan diri kepada-Ku sehasta, Aku akan menghampirinya sedepa, dan siapa yang mendatangi-Ku dengan berjalan kaki, Aku akan mendatanginya dengan  berlari,” Muttafaq ’alaih.

Hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam


عن أبي موسى رضي الله عنه قال: قال النبي- صلى الله عليه وسلم-: «مَثَلُ الَّذِي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِي لا يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الحَيِّ وَالمَيِّتِ». أخرجه البخاري


Dari Abu Musa Al Asy’ari Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Perumpamaan orang yang berzikir kepada Rabbnya dan orang yang tidak berzikir seperti orang yang hidup dan mayit”. HR. Bukhari. 


Fadilah senantiasa berzikir dan berfikir tentang akhirat, namun boleh meninggalkannya pada beberapa waktu.


وعن أبي ربعي حنظلة بن الربيع الأسيدي رضي الله عنه قال : … فانطلقت أنا وأبو بكر حتى دخلنا على رَسُول اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم- فقلت : نافق حنظلة يا رَسُول اللَّه ! فقال رَسُول اللَّهِ  – صلى الله عليه وسلم- : ( وما ذاك ؟! ) قلت : يا رَسُول اللَّهِ! نكون عندك تذكرنا بالنار والجنة كأنا رأي عين، فإذا خرجنا من عندك عافسنا الأزواج والأولاد والضيعات ، نسينا كثيراً ! فقال رَسُول اللَّه – صلى الله عليه وسلم- : ( والذي نفسي بيده لو تدومون على ما تكونون عندي وفي الذكر لصافحتكم الملائكة في فرشكم وفي طرقكم، ولكن يا حنظلة ! ساعة ! وساعة ! ) ثلاث مرات. رَوَاهُ مُسْلِمٌ.


Dari Handzolah bin Ar Rob’i, ia berkata: “… lalu aku bersama Abu Bakar berangkat hingga masuk menemui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Aku berkata: “Wahai Rasulullah, Handzolah telah menjadi munafik”, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Kenapa?”, aku berkata: “Wahai Rasulullah, “Ketika berada disisimu, engkau mengingatkan tentang surga dan neraka seolah-olah kami melihatnya, lalu ketika kami keluar dari hadapanmu, kami disibukkan oleh istri, anak-anak dan mencari nafkah, sehingga kami menjadi lupa peringatanmu”, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Demi yang jiwaku di tangan-Nya andai kalian tetap seperti kalian di sisiku dan terus berzikir niscaya para malaikat akan menjabat tangan kalian, sedang kalian berada di atas tempat tidur dan di jalan kalian, akan tetapi wahai Handzolah ada waktumu (untuk beribadah) dan ada waktumu (untuk duniamu) 3x”. HR. Muslim. 

FADHILAH DOA.



Allah Ta’ala berfirman.


قال الله تعالى: {وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ [البقرة/186].


“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”  [Al Baqarah/2 : 186]) .


Hadis Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam


عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله- صلى الله عليه وسلم-: «إنَّ الله يَقُولُ: أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي، وَأَنَا مَعَهُ إذَا دَعَانِي». متفق عليه.


Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: ” Allah Ta’ala berfirman: “Aku memberi hamba-Ku balasan sesuai dengan dugaannya terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya apabila dia berdoa kepada  Ku.” Muttafaq ’alaih. 


Fadhilah memohon ampun dari dosa, diberi keistiqamahan dan pertolongan melawan musuh.


قال الله تعالى: وَمَا كَانَ قَوْلَهُمْ إِلَّا أَنْ قَالُوا رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (147) فَآتَاهُمُ اللَّهُ ثَوَابَ الدُّنْيَا وَحُسْنَ ثَوَابِ الْآخِرَةِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ  [آل عمران/147- 148]


“Tidak ada doa mereka selain ucapan: “Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir. Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan. “ [Ali Imran/3:147-148].


DISALIN DARI : ALMANHAJ.OR.ID

Post a Comment

0 Comments