Cara Membayar Fidyah Puasa romadon

 

Cara Membayar Fidyah Puasa. Panduan Lengkap yang Mudah Dipahami

Puasa Ramadhan merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh umat Islam. Namun, dalam perjalanan menjalankan ibadah puasa, ada kalanya seseorang tidak bisa melaksanakan puasa karena alasan tertentu, seperti sakit, hamil, atau menyusui. Untuk mereka yang tidak dapat berpuasa dan tidak mampu menggantinya, ada kewajiban membayar fidyah.

Cara Membayar Fidyah Puasa. Panduan Lengkap yang Mudah Dipahami


Nah, bagi kamu yang penasaran tentang bagaimana cara membayar fidyah puasa, yuk simak panduan lengkapnya di artikel ini! Kita akan bahas dengan gaya yang santai, friendly, dan pastinya mudah dipahami.

Apa Itu Fidyah Puasa?

Fidyah adalah sebuah bentuk pembayaran yang diberikan sebagai pengganti bagi orang yang tidak dapat menjalankan puasa Ramadhan. Hal ini berlaku untuk mereka yang tidak mampu berpuasa karena alasan tertentu dan tidak bisa menggantinya di waktu lain. Fidyah ini bisa berupa pemberian makanan kepada orang yang membutuhkan.

Fidyah tidak hanya sekedar memberi makanan, tetapi ada aturan dan tata cara yang perlu dipahami agar pembayaran fidyah ini sah dan diterima.

Dalil dari Al-Qur'an dan Hadis Tentang Fidyah

Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita lihat beberapa dalil yang menjelaskan mengenai fidyah ini, baik dari Al-Qur'an maupun hadis. Ini akan memberi kita pemahaman yang lebih jelas tentang pentingnya fidyah.

Dalil dari Al-Qur'an

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 184:

"Dan apabila di antara kalian ada yang sakit atau dalam perjalanan, maka wajib mengganti sebanyak hari yang ditinggalkan pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi kamu untuk berpuasa, dan jika salah seorang di antara kalian sakit atau dalam perjalanan, maka hendaklah ia berpuasa sebanyak hari yang ditinggalkan di hari-hari lain. Dan jika salah seorang di antara kamu tidak mampu berpuasa, maka wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin."

Ayat ini menjelaskan bahwa bagi orang yang tidak bisa berpuasa karena sakit atau alasan lainnya, maka mereka diwajibkan untuk mengganti puasa dengan fidyah, yaitu memberi makan orang miskin.

Dalil dari Hadis

Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa yang tidak dapat berpuasa karena uzur, maka wajib baginya membayar fidyah dengan memberi makan seorang miskin untuk setiap hari yang ditinggalkan puasa." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini memperkuat konsep dalam Al-Qur'an bahwa bagi yang tidak mampu berpuasa, fidyah adalah pengganti yang wajib dilakukan.

Siapa yang Wajib Membayar Fidyah?

Tidak semua orang diwajibkan untuk membayar fidyah. Fidyah hanya dikenakan pada orang yang benar-benar tidak bisa berpuasa dan tidak mampu menggantinya di kemudian hari. Siapa saja yang termasuk dalam kategori ini?

1. Orang yang Sakit Parah

Orang yang sakit parah atau menderita penyakit kronis yang tidak bisa disembuhkan, sehingga mereka tidak mampu berpuasa dan tidak bisa mengganti puasanya di waktu lain, diwajibkan untuk membayar fidyah.

2. Ibu Hamil atau Menyusui

Ibu hamil atau menyusui yang khawatir jika berpuasa akan membahayakan kesehatan dirinya atau bayi yang dikandung atau disusui, juga diwajibkan untuk membayar fidyah. Namun, jika mereka mampu berpuasa di kemudian hari, maka mereka cukup mengganti puasa yang ditinggalkan.

3. Lansia

Bagi lansia yang sudah tidak mampu berpuasa karena usia yang lanjut, mereka juga diwajibkan membayar fidyah, selama mereka tidak mampu mengganti puasa di waktu lain.

4. Perjalanan Jauh

Jika seseorang sedang dalam perjalanan jauh dan tidak bisa berpuasa karena alasan perjalanan, maka dia boleh memilih untuk tidak berpuasa dan menggantinya dengan membayar fidyah.

Berapa Banyak Fidyah yang Harus Dibayar?

Salah satu hal yang sering membuat bingung adalah berapa jumlah fidyah yang harus dibayar. Fidyah dihitung berdasarkan jumlah hari yang ditinggalkan untuk berpuasa. Jadi, jika seseorang tidak bisa berpuasa selama 5 hari, maka dia harus membayar fidyah untuk 5 hari tersebut.

Jumlah Fidyah

Fidyah yang harus dibayarkan adalah memberi makan satu orang miskin untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan. Berapa besar makanan yang diberikan?

Biasanya, makanannya adalah makanan pokok seperti beras, gandum, atau kurma. Dalam hal ini, setiap hari yang ditinggalkan dihitung dengan harga makanan pokok yang setara dengan 1 mud (sekitar 600 gram makanan).

Sebagai contoh, jika harga makanan pokok per kilogram adalah Rp10.000, maka fidyah untuk satu hari adalah sekitar Rp6.000-Rp7.000 (tergantung harga makanan pokok yang digunakan di tempat kamu).

Namun, ada juga lembaga atau masjid yang menyediakan paket fidyah yang sudah disesuaikan dengan harga makanan dan dapat disalurkan kepada yang membutuhkan.

Cara Membayar Fidyah Puasa

Sekarang, setelah memahami siapa yang wajib membayar fidyah dan berapa besarannya, kita akan membahas bagaimana cara membayar fidyah dengan benar.

1. Memberikan Makanan Langsung kepada Fakir Miskin

Cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan memberi makanan langsung kepada orang yang membutuhkan. Kamu bisa membeli bahan makanan pokok seperti beras, kurma, atau gandum, kemudian memberikannya kepada orang miskin. Pastikan jumlah makanan yang diberikan cukup untuk satu kali makan orang tersebut.

2. Memberikan Uang kepada Fakir Miskin

Cara kedua adalah dengan memberikan uang kepada orang miskin yang setara dengan harga makanan pokok yang dihitung. Uang tersebut bisa digunakan oleh penerima untuk membeli makanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

3. Menyalurkan Melalui Lembaga Sosial atau Masjid

Jika kamu tidak memiliki waktu atau kesulitan untuk langsung memberikan makanan atau uang, kamu bisa menyalurkan fidyah melalui lembaga sosial, masjid, atau yayasan yang terpercaya. Banyak masjid atau lembaga yang menyediakan layanan pembayaran fidyah dan akan memastikan uang atau makanan sampai kepada yang berhak menerimanya.

4. Menggunakan Paket Fidyah

Beberapa masjid atau lembaga sosial menyediakan paket fidyah yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan dan harga makanan. Paket ini bisa langsung dibayar sesuai jumlah hari puasa yang ditinggalkan.

Membayar fidyah adalah salah satu kewajiban yang perlu diperhatikan bagi mereka yang tidak mampu berpuasa karena alasan tertentu. Hal ini merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama, terutama yang membutuhkan. Dengan memberi makanan kepada orang miskin, kita dapat menyempurnakan ibadah puasa kita meskipun tidak bisa menjalankannya secara langsung.

Jadi, jika kamu atau seseorang yang kamu kenal terpaksa tidak dapat berpuasa, pastikan fidyah dibayar dengan cara yang tepat dan sesuai dengan syariat. Semoga penjelasan ini membantu kamu untuk lebih memahami cara membayar fidyah puasa dengan mudah dan benar!

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :